Minggu, 06 Juni 2010

ADAB TERHADAP ANAK YATIM

Assalamualaikum Wr.Wb

Allah subhanahu wata’ala menciptakan alam dengan segenap isinya, kemudian mengaturnya adalah dengan kebijak-sanaan, kemurahan, dan kasih sayang-Nya. Maka kewajiban segenap hamba adalah ta’at, bersyukur, bersabar, dan memohon rahmat serta ampunan-Nya

Anak-anak yatim ditaqdirkan oleh Allah subhanahu wata’ala lahir atau tumbuh berkembang tanpa bapak adalah berdasar kebijaksanaan Allah subhanahu wata’ala yang Maha Suci lagi Maha Tinggi. Ketiadaan orang tua bukan berarti kekurangan atau hambatan bagi mereka, akan tetapi terdapat banyak hikmah yang diatur oleh Allah subhanahu wata’ala di antaranya:

  1. Sebagai sarana bagi kaum mukminin untuk saling berlomba, tolong-menolong, terutama ber-lomba menolong anak yatim.
  2. Sebagai sarana bagi kaum mukminin untuk saling memperhatikan dan peduli terhadap nasib sesama, terutama terhadap anak yatim.
  3. Sebagai sarana kaum mukminin untuk menghidupkan sunnah nabi dan menegakkan ajaran Allah subhanahu wata’ala, tentang perhatian terhadap anak yatim.
  4. Sebagai sarana kaum mukminin menuntut dirinya memenuhi janji Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, yaitu duduk bersanding dengan beliau bagi siapa yang menjamin anak yatim.
  5. Sebagai wahana berkiprah bagi anak yatim itu sendiri di kalangan kaum muslimin yang memperhatikannya, bagai seorang anak kepada bapaknya sendiri.
  6. Sebagai bukti bahwa Allah subhanahu wata’ala lah yang Mahakuasa, mengatur, dan yang berhak diibadahi.
  7. Sebagai bukti kebenaran iman seorang mukmin dengan memperhatikan anak yatim.
  8. Sebagai wahana memperhalus dan memperindah akhlaq kaum mukmin dengan cara bergaul dengan mereka/sebagai benteng kaum mukmin dari api neraka.


ADAB TERHADAB ANAK YATIM

* Menunaikan hak-haknya, meliputi:
  • Mencukupi pakaian yang mereka perlukan, memperhatikan pakaian mereka, termasuk biaya loundry serta perbaikan dan waktunya ganti. Juga pakaian untuk bermain, ke sekolah, untuk shalat, untuk berolah raga, pakaian ganti dan pakian apa saja yang mereka perlukan dengan jumlah yang cukup, perawatan, dan kebersihan pakaian mereka.
  • Memberinya tempat tinggal yang melindungi, menaungi dari hujan, terik matahari, maupun binatang-binatang pengganggu. Jadi tempat tinggal yang kita sediakan haruslah kuat, bersih dan sehat, cukup ventilasi, sinar matahari, tidak bocor. Juga wajib menyediakan, merawat dan mengawasi serta meneliti kalau-kalau ada kerusakan dan kekurangan pada bangunan tempat tinggal mereka.
  • Menjamin makanan yang cukup bagi mereka meliputi makan pagi, siang, sore atau malam, yang mencukupi karbohidrat, vitamin, protein dan mineral lainnya. Kita cukupi mereka dengan buah, ikan, susu, madu, sayur dan sebagainya. Secara rutin maupun bergantian.
Alat dan peralatan hidangan makan harus yang bersih dan sehat, jangan dari bahan plastik yang ditengarai mengandung zat yang berbahaya seperti formalin, karatan dan lain-lain. Mencucinya juga harus bersih, jangan sampai menyisakan kotoran maupun obat pencuci yang berbahaya pula. Jauhkan mereka dari makanan kemasan yang mengan-dung bahan berbahaya, seperti zat pewarna, sodium benzoat, alkohol, dan sebagainya sebab dapat berpengaruh sangat buruk pada perkembangan dan kesehatan otak dan tubuh mereka. Seperti permen-permen dan makanan ringan lainnya. Penyajian kepada mereka harus dengan sebaik-baiknya, ikhlas, sabar, lembut penuh perhatian dan kasih sayang.

*Menjaga, mengembangkan, dan mengembalikan harta mereka

Setelah ditinggal bapaknya banyak di antara mereka yang memiliki harta warisan. Maka wali penggantinya berkewajiban untuk menjaga dan mengembangkannya agar bertambah dengan cara yang halal dan tidak habis dimakan zakat. Wali harus men-jalankan dengan tekun, teliti, jujur penuh amanah, ikhlas serta mengembalikannya kepada mereka ketika sudah dewasa dan diuji coba mampu untuk mengelola hartanya sendiri, jangan sampai harta itu dikurangi. Seperti dipakai untuk selamatan kematian dan sebagainya karena tidak pernah acara seperti ini diperintahkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam maupun dicontohkan oleh para sahabat maupun para imam kaum muslimin, bahkan mereka melarangnya. “Berkumpul di rumah ahli mayit dan membuat makanan setelah penguburan. Kami menganggapnya sebagai niyahah (meratapi).” (HR. Ahmad 2/204, Ibnu Majah 1612)

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dan Mughiroh bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Mayit itu akan diadzab sebab ratapan keluarga (ahlinya).” (Mutafaqun ‘Alaih)

Itulah generasi awal umat yang paling mulia yang harus kita contoh, jangan sampai kita menyelisihinya, dengan nafsu, adat, pikiran maupun qiyas-qiyas sendiri. Kemudian meneruskan adat orang jahiliyah maupun orang kafir, orang Hindu maupu Budha yang menyelenggarakan pertemuan maupun pesta setelah hari kematian dengan memakan harta anak yatim. Marilah kita sadari, kita bertaubat dari nafsu, pikiran, maupuan adat yang salah, kita kembali kepada petunjuk Allah subhanahu wata’ala, petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam serta petunjuk para sahabat radhiyallahu ‘anhum, Demi keselamatan kita di dunia dan akhirat.

Sekali lagi jangan mengutamakan keselamatan di dunia dengan cara yang batil atau jahil, yaitu mengikuti adat orang kafir, meninggalkan petunjuk para sahabat radhiyallahu ‘anhum generasi salaf (pendahulu) yang shalih. Bertaqwalah kita kepada Allah, sungguh harta yang kita pakai berpesta itu lebih berhak dipakai oleh anak yatim dan mengutamakan serta memuliakan mereka itu lebih dicintai Allah subhanahu wata’ala, sehingga menjadi anak-anak yang shalih dan shalihah yang berdo'a untuk orang tuanya yang telah meninggal. Itu yang jelas bisa bermanfaat bagi orang tua. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda,
“Jika anak adam mati, maka terputus amalnya kecuali tiga hal; shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak sholeh yang mendo'akannya.” (HR. Imam Muslim)
Jangan diambil sedikit pun harta mereka dengan alasan apa pun. Jangan kita bermaksiat menentang undang-undang syari’at Allah subhanahu wata’ala.

*Menjaga kesehatan mereka

Selain memperhatikan menu makanan, pakaian, dan tempat tinggal mereka, kita juga harus memperhatikan dan menjaga kesehatan mereka. Sejak lahir tahnik lah dengan lumatan kurma, minumkan ASI pertama dengan memperhatikan kebersihan tubuh mereka. Air minumnya, rambut dan kukunya, gigi, hidung dan telinganya, serta gigi dan jari jemari juga seluruh tubuhnya kita bersihkan dan jaga kesehatannya. Periksakan kesehatan mereka atau Cek Up, dan selalulah meraba atau mengusap rambut dan kepala mereka dengan kasih sayang sehingga kita selalu mengetahui perubahan kondisi kesehatan mereka. Segera tangani atau bawa ke dokter bila ada keluhan atau gejala sakit.

Latihlah mereka makan minum dengan tangan kanan dan secukupnya, tidur berbaring ke sisi kanan sambil berdo'a. Menepati waktu tidur yaitu tengah hari sebentar, malam hari sesudah Isya' dan bangun menjelang shalat subuh.

*Melatih dan membina jasmaninya

Latihlah berolah raga, ajak dan jagalah dalam bermainnya. Ajaklah berjalan-jalan, berlari-larian, berenang, menaiki kendaraan. Perhatikan latihan dan kondisi tubuhnya, juga teman berlatihnya, jangan sampai mendekati tempat, atau teman yang mem-bahayakannya.

*Mendidik mereka dengan sebaik-baiknya

  • Penuhi alat dan sarana pendidikan mereka, pilihkan bahan yang bagus seperti kertas, pena, penghapus, dll, dari bahan yang tidak membahayakan kesehatan mereka. Perhatikan selalu kerapian barang-barang mereka, latihlah mereka untuk bisa merawatnya dengan sabar dan tekun.
  • Carikan tempat pendidikan yang menunjang mereka menuju pendidikan islami, yang bertujuan membinanya kepada ketaqwaaan, mencintai Al-Qur'an dengan keteladanan para pembina yang berakhlaqur karimah. Bimbinglah untuk mampu melaksanakan tata tertib lembaga pendidikan (Sekolah-Madrasah-Pondok)nya.
  • Jauhkan mereka dari tempat, teman dan benda-benda yang menyebabkan mereka berakhlaq buruk. Seperti kaset, CD, film, majalah yang tidak mengandung unsur pendidikan, bahkan merusak akhlaq mereka.
  • Berilah mereka rizki yang halal, dijauhkan dari harta riba, haram, maupun syubhat, serta peringatkan mereka dari perbuatan dan ahklaq yang dilarang Agama serta jelaskan keutamaan akhlaq-akhlaq karimah yang harus senantiasa mereka sandang.
  • Memberikan suri teladan yang baik bagi mereka.
Semoga kita semua mendapatkan pahala dan maghfirah dari Allah Swt

Wassalamualaikum Wr.Wb

Sumber :www.alsofwah.or.id


Senin, 10 Mei 2010

Kemuliaan Menyantuni Anak Yatim



Islam memberikan kemuliaan yang besar jika kita senang mengasuh dan menyantuni anak yatim. Dan rumah yang disukai oleh Allah SWT adalah rumah yang ditegaskan oleh Rosulullah SAW dalam salah hadis yang diriwayatkan Baihaqi:”Rumah yang paling disukai Allah adalah rumah yang didalamnya ada anak yatim yang dimuliakan

Dalam hadis yang lain, Abu Hurairah RA berkata bahwa Rosulullah SAW bersabda :“Orang yang menanggung anak yatim, baik anak yatim itu masih ada hubungan famili atau tidak,maka aku akan menanggungnya seperti dua jari ini dalam Surga” (HR Bukhari)

Apabila kondisi rumah tidak memungkinkan untuk mengasuh mereka, cukuplah dengan cara menyantuni kehidupan mereka. Dalam satu riwayat Nabi SAW menegaskan : “Barang siapa diantara kaum muslimin yang menanggung makan dan minum anak yatim, maka Allah akan memberikan kecukupan penghidupan baginya, serta mengharuskan dia masuk surga kecuali bila dia melakukan dosa yang tidak terampuni”. (HR. Turmudzi)

Harus diakui bahwa mengasuh dan menyantuni anak-anak yatim memiliki tantangan tersendiri. Ada banyak pelajaran hati yang dapat kita petik di dalamnya. Berbagai pengalaman menunjukkan bagaimana beratnya mengasuh mereka. Namun disinilah kemuliaan yang sedang ditunjukkan oleh Islam. Kendati berat, kita dituntut untuk senatiasa berbuat baik kepada mereka,bahkan dituntut untuk menunjukkan kasih sayang.

Nabi SAW sering mengusap kepala mereka, seraya menegaskan,”” Barang siapa mengusap anak yatim, kelak Allah SAW akan mencatatkan baginya atassetiap helai rambut yang diusap tangannya dengan sepuluh kebajikan”. Diriwayatkan bahwa Allah SWT pernah berfirman kepada Nabi Daud AS : ”Wahai Daud,terhadap anak yatim bersikaplah seperti bapak yang pengasih, terhadap para janda, bersikaplahseperti suami yang penyayang. Ketauhilah engkau akan menuai apa yang telah engkau tanam.Sebab, engkau pasti mati, serta meninggalkan anak istrimu.

Berkaitan dengan firman tersebut, maka diharamkan bagi kita memakan hak anak yatimpada saat kita menerima amanah itu. Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nisa (4) : 10 :”Sesungguhnya orang yang memakan harta anak-anak yatim dengan cara yang tidak lurus,mereka akan memakan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk kedalam api yangmenyala-nyala” Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Muslim disebutkan Nabi SAW bersabda : ”Tiba-tiba aku melihat orang-orang yang dilaknati. Sementara yang lain membawa batu dari api,menelannya, lalu api itu keluar dari dubur mereka. Aku lantas bertanya kepada Jibril : ”YaJibril,siapakah mereka?”. Jibril menjawab,” mereka adalah orang-orang yang memakan harta anakyatim secara zhalim. Sesungguhnya mereka benar-benar memakan api ke dalam mulut mereka”.

Membuat hati gembira orang-orang yang susah, berlemah lembut kepada orang-orangyang lemah dan miskin, membantu orang-orang yang tidak punya, meringankan beban orang-orang yang berutang, dan meminjamkan orang-orang yang membutuhkannya serta menyantuni anak-anak yatim, dan mengusap kepala mereka adalah perbuatan-perbuatan yang patut kita jalani sebagai bagian dari proses penyucian jiwa dan pencerahan kalbu

Marilah kita tanamkan didalam hati untuk menghargai orang lain bukan dari apa yang dipakainya, atau jabatannya, atau harta kekayaannya, tetapi hargailah orang lain dari apa yangdiucapkannya. Ajarilah diri kita, keluarga kita, dan anak-anak kita sebagaimana Luqman AS mengajarkan anaknya, ”Janganlah engkau hinakan seseorang karena pakaiannya, sebab Rob mu dan Rob nya adalah sama”.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Source : http://www.depnakertrans.go.id/microsite/

Senin, 22 Maret 2010

Psikologi Anak Yatim


Secara umum, anak-anak yatim memiliki kondisi spikis seperti anak-anak lain. Mereka senang bermain, bergurau, dan cerita dalam banyak harinya. Hanya, pada titik tertentu mereka tidak memperoleh kasih sayang seorang ayah. Mereka tidak mendapati adanya pelindung dan tempat mengadu jika ada masalah dengan teman-temannya. Namun, akal mereka yang belum sempurna tidak mempedulikannya terlalu lama. Jika ada aktifitas lain yang mengalihkan perhatiannya, maka ingatnya akan perlunya seorang ayah segera lenyap. Sayangnya, peristiwa keseharian sering pula mengundangnya kepada kebutuhan kan figure seorang ayah.

Realitas lain di tengah masyiarakat menunjukkan bahwa anak yatim yang tidak mendapatkan perhatian yang mestinya memiliki kepribadian yang labil dan sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Mereka di paksa bersabar terhadap ‘ejekan’ teman-temannya. Atau menahan diri dari permainan tertntu dengan teman-teman sebayanya. Inilah diantara penyebab yang dapat menghambat kemajuan pada dirinya.

Saat melihat temannya membawa mainan baru, siyatim tentu ingin memiliki minan serupa. Namun, ia bingung harus meminta kepada siapa. Sebab, hampir tidak mungkin ibunya yang tidak punya uang akan membelikannya untuknya. Minta kepada paman, takut di marahi. Akhirnya, ia berdiam diri memendam keinginnya. Tak ada yang tahu, bahwa sikapnya yang demikian dikarenakan ia menginginkan mobil-mobillan yang hanya seharga Rp 4.000,00.
Anak-anak yang tidak memungkinkan untuk berbangga-bangga dengan kekayaan orang tuanya, karena memang tidak ada yang bisa dibanggakan. Namun,
bila diarahkan secara benar, rasa sadar diri terhadap kemahaagungan Allah akan lebih besar. Mereka memang tidak memiliki tempat mengadu yang lain dikala hati sedang dilanda pilu.Allah lah tempatnya melaporkan segala keluhkesah hatinya, gunda-gulananya. Bimbingan keagamaan kan lebih mudah diabsorbsi oleh mereka dari pada anak-anak lain seusianya. Barang kali inilah rahasia kesuksesan Muhammad dalam memaksimalkan potensi internalnya dalam berhubungan dengan Allah.

Namun, potensi kemadirian itupun bisa mengarah kepada kerusakan, bila tidak mendapatkan bimbingan yang benar. Anak-anak ini cenderung sulit diatur, bila diatur salah mendidiknya. Mereka merasa lepas dari pengawasan, karena kebiasaan. Alangkah sayang bila terjadi dalam hal-hal yang demikian, karena keburukan salah seorang, anggoota masyiarakat berarti ancamanbagi anggota yang lain. Oleh karena itu, jangn sampai kita terlambat berbuat yang menyebabkan asset itu berubah menjadi parasit dan sumber bencana.

Karena itulah, islam sangat menekankan pentingnya memperhatikan anak yatim secara khusus, lebih dari penekanannya untuk memperhatikan anak kandung sendiri. Islam memerintahkan untuk berusaha sebisa mungkin memenuhi semua kebutuhan materi dan jiwanya. Bahkan,ayat suci Al-Qur’an yang secara khusus membicarakan masalah anak yatim ini lebih banyak dari pada jumlah ayat yang membahas tentang anak kecil secara umum.

Berinteraksi dengan anah-anak yatim tidak sederhana seperti bergaul dengan anak-anak pada umumnya. Ada hal-hal khusus yang harus dijaga,dan harus dijauhi, dan tidak boleh kita ungkapkan kepada mereka. Dalam banyak hal, perasaan mereka sangat sensitf. Duka di tinggal ayah atau kemiskinan yang terus mendera membuat perasaan mereka amat peka terhadap segala sesuatu yang di anggap menyinggung dirinya.

Ketika usia memasuki masa wajib belajar, ibunya akan memilihkan sekolah yang murah biayanya dan dekat jaraknya. Tidak akan terbesit keinginan yang kuat untuk menyekolahkan di sekolah-sekolah favorit, karena tidak akan kesampain. Akhirnya, anak-anak yatim ini belajar di sekolah yang biasa-biasa saja dan bergaul dengan anak-anak tak berpunya. Pendidikan yang mereka terima cenderung ala kadarnya, karena keterbatasan SDM dan keterbatasan sarana yang tersedia.

Tidak berhenti sampai di sini, terkandung mereka membawa masalahnya dengan teman-teman sekolah-nya kepada ibunya yang juga lemah jiwanya.Akibatnya, kesedihan itu merembet,menular kepada ibunya.”Andai bapakmu masih ada,tentu kita tidak akan hidup seperti ini.”bisik si ibu sambil menitikkan air mata.sebap itulah, kaum muslimin di ingatkan oleh Allah ketika dia berfirman,

“Taukah kamu (orang)yang mendustakan agama?itulah orang yang menghardik anak yatim (al-ma un:1-2)

Namun, tidak semua anak yatim berperasaan dan bersikap seperti yang di uraikan tadi.Sejarah mencatat dan membuktikan bahwa sejumlah anak yatim memiliki kepribadian yang tangguh, tahan banting, tahan menderita,ulet,cepat mandiri, dan sederet sifat positif lainnya. Inilah contoh si yatim yang yangguh pribadinya ketika kecil, karena beradadi bawah asuhan bapak tirinya atau walinya.setelah besar,ia berguna untuk agamanya.

Tetap hidup seorang pemuda,Umair bin Sa’d al-Anshari,dalam kondisi yatim dan miskin sejak usia kanak-kanak. Bapaknya telah kembali ke hadiran Tuhannya tanpa meninggalkan harta atau sumber pencaharian. Namun, ibunya segera menikah dengan seorang hartawan dari bani Aus yang bernama al-Julas bin Suwaid. Kemudian,laki-laki tersebut memelihara Umair dan membawanyahidup bersama.Di situ,Umair menemukan kebaikan dan keindahan kasih sayang sang ayah tiri, sehingga ia dapat melupakan statusnya sebagai anak yatim.Umair mencintai Julas seperti bapak kandungnya sendiri, begitu juga julas mencintai Umair seperti anak kandungnya sendiri.

Ketika Umair telah tumbuh menjadi seorang remaja, Julas semakin mencintanya mengaguminya, karena melihat indicator-indikator kecerdasandan kepiawaian pada dirinya yang tampak dalam pekerjaanya. Juga sikap tanggung jawab dan jujur yang tampak dalam setiap sepak terjangnya.

Umair bin Sa’d telah masuk Islam sejak usia kanak-kanak, yakni ketika baru berumur sepuluh tahun. Dia menemukan lahan keimanan yang luas di relung hatinya dan menemukan lahan yang subur untuk islam diqalbunya yang suci. Dia, dalam umurnya yang relative muda, tidak pernah tertinggal dalam melakukan shalat berjamaah bersama Rasulullah. Ibunya pun diliput kegembiraan ketika melihatnya pergi ke masjid atau pulang dari sana.

Umair bin sa’d tumbuh dalam kondisi serba nyaman dan berkecukupan, tidak terusik dan terkotori oleh siapa pun,hingga akhirnya Allah menghadapkannya pada ujuan yang maha dasyat dank eras yang jarang dialami oleh pemuda-pemuda lain.

Pada tahun ke IX Hijriyah, Rasulullah mendeklarasi kan perang melawan bangsa Romawi di wilayah Tabuk,(1) dan beliau menginstruksikan kaum muslimin untuk bersiap-siap dan membekali diri, padahal saat itu menjelang musim kemarau,panasnya sangat manyengat,buah-buahan telah matang,sementara jiwa orang cenderung untuk bergerak lambat dan bermalas-malasan.Sekalipun dalam kondisi seperti itu,umat Islam menyambut seruan Nabi dengan antusias.Mulailah mereka bersiap dan membekali diri, kecuali sekelompok orang-orang munafik yang mulai memperlemah semangat, memberi kesan,ragu,dan menyebut-nyebut Rasulullah SAW dengan kata jelek, bahkan menyampaikan di forum-forum mereka kata – kata yang menjerumuskan ke jurang kekufuran.

Di satu hari sebelum pemberangkatan tentara, Umair bin Sa’ad pulang ke rumahnya, usai melakukan sholat di masjid.Hatinya di penuhi setumpuk kebanggaan karena bantuan dan pengorbanan umat Islam yang dia lihat dengan matanya sendiri.dia dengar dengan telinganya sendiri. Utsman bin Affan datang dengan membawa sebuah kendi berisi seribu dinar emas dan menyerahkannya kepada Nabi SAW Dia juga melihat Abdurrahman bin Auf memikul dua karung emas dan meletakkannya di hadapan Nabi SAW,Bahkan,dia melihat seorang laki-laki yang menawarkan tikar tidurnya dan uangnya untuk membeli pedang sebagai bekal turun ke medan perang di jalan Allah SWT.

Umair merenungkan gambaran pengorbana yang indah ini.Lama ia merenung .Namun,ia merasa heran dengan kelambanan Julas – ayah tirinya – untuk bersiap diri berangkat perang bersama Rasulullah SAW.Julas bahkan tidak kelihatan menyerahkan bantuan,,meskipun dia mampu dan kaya.Seolah Umair ingin memgorbankan semangat Julas dalam hatinya. Kemudian,Umair menceritakan kepadanya tentang apa yang telah dia dengar dan lihat, khususnya berita tentang kelompok orang-orang mukmin yang datang kepada Rasulullah dan memohon kepadanya dengan merengek-rengek agar digabungkan dengan pasukan perang di jalan Allah, lalu beliau menolak mereka, karena tidak tersedia cukup kendaraan untuk mengangkut mereka. Akhirnya, mereka kembali dengan berlinang air mata karena sedih dan kecewa akibat tidak mendapatkan sesuatu yang menghantarkan mereka untuk ikut terjun ke medan perang dan mewujdkan kerinduan mereka untuk menjadi syuhada’.

Julas enggan mendengarkan cerita Umair, sehingga terlontar dari mulutnya kata-kata yang membuat pemuda tersebut terkejut: ‘’ Apabila kenabian yang didakwahkan Muhammad benar, maka kita lebih jelek daripada himar’’.

Umair benar-benar dipusingkan dengan apa yang dia dengar, karena dia tidak menyangka bahwa seorang laki-laki yang berakal seperti Julas, bisa mengeluarkan kata-kata yang mengeluarkannya dari iman dan sekaligus memasukkannya ke pintu kekufuran.Secepat computer mengakses data tentang berbagai masalah yang dimasukkan ke dalamnya, secepat itu pula akal Umair berpikir tentang apa yang harus dia lakukan.Dia berpendapat bahwa mendiamkan sikap Julas dan menutupinya berarti pengkhianatan kepada Allah dan Rasul-Nya, sekaligus membahayakan Islam yang sedang mendapat teror dari orang-orang munafik dan menjadi sasaran konspirasi mereka.

Di sisi lain, Umair juga berpikir bahwa mengekspos apa yang telah dia dengar berarti durhaka terhadap orang yang telah memposisikan dirinya sebagai anak yatim dan membalas kebaikannya dengan kejahatan, karena dialah yang telah mengentaskan dirinya dari keyatiman, menjadikan kaya dari kemiskinan, dan menggantikan ketiadaan ayahnya. Pemuda tersebut harus memilih antara dua hal yang dilematis secepatnya. Kemudian, dia menoleh kepada Julas dan berkata: ‘’ Demi Allah,wahai Julas, tidak ada di muka bumi ini, setelah Nabi Muhammad bin Abdullah, orang yang lebih aku cintai daripada engkau, Engkaulah orang yang paling cintai, paling dekat denganku, dan paling banyak memberi kenikmatan kepadaku. Sungguh, engkau telah mengatakan ungkapan yang apabila aku menyebutnya, maka aku akan merendahkanmu dan apabila aku merahasiakannya, maka aku mengkhianati amanatku dan menghancurkan diriku dan agamaku. Maka aku berniat untuk menghadap Rasulullah dan melaporkan apa yang telah engkau katakan. Sehingga masalahmu menjadi jelas.’’

Umair bin Sa’ad langsung menuju masjid dan melaporkan kepada Rasulullah SAW tentang apa yang telah dia dengar dari Julas bin Suwaid. Kemudian, Rasulullah meminta dia untuk tetap di sampingnya dan beliau menyuruh salah satu seorang sahabat untuk memanggil Julas. Tidak lama kemudian, Julas pun datang lalu mengucapkan salam kepada Rasulullah dan duduk di hadapannya.

Nabi bertanya kepadanya:”Benarkah kata-kata yang telah didengar Umair darimu?”Umair menyebutkan apa yang telah dia dengar. Kemudian Julas berkata::Dia bohong dan mengada-ngada,wahai Rasulullah,karena saya tidak mengatakan itu sama sekali.”

Para sahabat mengalihkan pandangan mereka antara Julas dan anak tirinya-Umair bin Sa’ad – seolah-olah mereka sedang membaca dari raut wajah keduanya tentang apa yang dirahasiakan dalam hati. Mereka mulai saling berbisik,lalu seorang dari mereka yang di hatinya ada penyakit berkata:” Pemuda durhaka dan pembangkang,teganya mefitnah orang yang telah berbuat baik kepadanya.”Sedangkan yang lain berkata:”Akan tetapi,dia adalah pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah dan sungguh raut wajahnya mengekspresikan kejujuran.”

Rasulullah menoleh kepada Umair, lalu melihat wajahnya telah memerah seperti berdarah, kedua matanya menitikkan air mata, dan berjatuhan di kedua pipi dan dadanya. Kemudian ia melantunkan doa “Ya Allah, turunkanlah atas nabimu penjelasan tentang apa yang saya katakana. Ya Allah, turunkanlah atas nabimu penjelasan tentang apa yang saya katakan.”

Kemudian Julas membela diri:”Sungguh,apa yang saya katakan kepadamu adalah kebenaran dan bila mau, engkau bisa mengambil sumpah kepadaku di hadapanmu dan saya akan bersumpah demi Allah bahwa saya tidak mengatakan apa yang telah dilaporkan Umair kepadamu.”

Begitu Julas selesai bersumpah dan pandangan orang mulai berpindah kepada Umair bin Sa’ad,turunlah wahyu yang menjelaskan persoalan yang sebenarnya terjadi. Para sahabat tetap barada di tempat,menunggu keterangan dari Rasulullah ASW.Di sinilah, tampak sikap ketakutan dan rasa malu pada wajah Julas.Sementara wajah Umair tampak cerah.kemudian,Rasullulah saw membacakan firman Allah dalam surat at-Taubah ayat 74:

Artinya:’Mereka (oranh-orang munafik) bersumpah dengan nama Allah bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakitimu). Sesungguhnya nmereka telah mengucapkan perkatan kekafiran dan telah menjadi kafir setelah Islam dan mengingini apa yang mereka tidak dapat mencapainya;dan mereka tidak mencela (Allah dan RasulNya),kecuali karena Allah dan Rasuk-Nya telah melimpahkan karunianya kepada mereka.Maka jika mereka bertobat itu lebih baik bagi mereka.Dan jika mereka berpaling, maka Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan akhirat.Dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindungan dan tidak pula penolong di muka bumi.’

Gemeterlah Julas setelah mendengar wahyu itu.Lidahnya kaku.ia menoleh kepada Rasulullah saw dan mengatakan:”Saya bertobat,ya Rasulullah…saya bertobat…Umair memangbenar,ya Rasul,dan saya berbohong;saya mohon kepada Allah untuk menerima tobatku,saya bisa dijadikan jaminanmu,ya Rasu.’

Rasulullah memandang Umair bin Sa’ad.Beliau melihat air mata kegembiraan membasahi wajahnya yang cerah.kemudian Rasullah SAW mengulurkan tanganya,memegang telinga Umair dengan lembut,seraya bersabda:

‘Telingamu tanggap apa yang telah kau dengar,wahai pemuda dan Allah telah membenarkanmu.”

Julas kembali ke pangkuan Islam dengan lebih baik berkat perantaran anak yatim suhannya.Para sahabat telah pula menyaksikan kebaikan sikapnya ketika Julas mengatakan tentang Umair setiap kali ia mengingatnya:”Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan.Sungguh, dia telah menyelamatkanku dari siksa neraka.’

Ssekian kisah anak yatim yang kuat jiwanya dan tumbuh cerdas alam asuhan ayah tirinya.Beberapa anak yatim yang tangguh di masa kecil,juga tumbuh cerdas dan tangkas dalam menyikapi lingkungannya.Oleh karena itu, tidak heran jika kelak mereka menjadi aktor pengubah wajah dunia,Atau memberikan pencerahan dan warna baru bagi masa depan dunia,khususnya dunia Islam.Lautan tinta sejarah mengungkap kepiawaian Imam Bukhari dalam penguasaan hadis sedang ia adalah anak yatim.Kitab Shahih Buhari menjadi saksi semenjak beliau hidup hingga hari ini akan kemahirannya dalam bidang hadis.Kitab ini menjadi pegangan kaum muslimin di seluruh dunia dan banyak memberikan petunjuk kepada umat yang hidup dalam kegelapan jahiliyah.

Muhammad bin Ismail yang lebih kita kenal dengan Imam Bukhari menjadi bukti sejarah kesuksesan anak yatim jika diasuh dengan baik.Ia yang menyusun berbagai kitab rujukan umat hinggake zaman kita sekarang.Ia adalah pelita umat .Hidupnya lebih lama disbanding pendeknya umur beliau.Setiap hari,berjuta-juta orang membaca dan mempelajari karya-karyanya untuk mencari sebongkah cahaya yang dapat menerangi hidup.

Imam Ahmad bin Hambal tak ketingalan.Ia yang ditinggal mati oleh ayahnya semenjak kecil,menjadi Ahli Fiqih dan menjadi mujtahid muthak.Musnad Ahmad bin Hambalmenjadi pedoman uamt dalam mempelajari hadis-hadis Rasul.Kita bisa menikmati karya monumentalnya ini dan meluaskan wawasan hadis,setelah terlabih dahulu kita membaca Shahih Bukhari di atas.

Penguasaan Imam Ahmad terhadaphukum-hukum Islam mendapat pengakuan luas dari para ulama di zamanya hingga masa kita. Ia adalah Ahli Fiqih yang memiliki cirri khas tersendiri dalam berijtihad. Oleh karena itu, ia di sebut sebagai mujtahid muthlak. Banyak orang mengikuti pola istinbat hukumnya, hingga membentuk madzhab fiqih yang kita kenal dengan madzhab Hambali.

Demikian pula gurunya, Imam syafi’i, ia yatim dan lalu menjadi ulama Ahli fiqih yang kini fatwa-fatwanya banyak di pakai oleh kalangan kaum muslimin di Indonesia. Bahkan, beliau melahirkan murid-murid yang jadi imam ahli fiqih juga, semisal Imam Ahmad bin Hambal tadi. Keduanya adalah imam panutan kaum muslimin di berbagai belahan dunia. Kitab-kitabnya tak pernah berhenti di cetak, di baca, di telaah, dan di pelajari oleh umat islam.

Masih ada pula ulama-ulamalain atau mujahid – mujahid caliber dunia yang merupakan anak yatim.Sebutlah misalnya Syeikah Ahmad Yasin,salah satu pndirian HAMMAS yang tiada hentinya mengobarkan api Jihad di jalur Gaza melawan Zionis Yahudi.Atau,Abul Hasan Ali an-Nadwi,ulama asal india yang mujahid.Bahkan Nabi kita,Muhammad SAW,adalah anak yatim yang tidak pernah mengalami hambatan psikologis yang berarti, sehingga ia menjadi manusia fenominal pada masanya.

Tak perlu mencari celah untuk memperbaiki sisi-sisis psikologis anak-anak yatim.Waktunya sudah tiba.Mereka harus dibina,agar merka tak memendam potensi – potensibesar dalam dadanya,yang sulit digali jika waktunya telah tiba.

Wassalamualaikum wr.wb...
Sumber : http://www.cahayainsani.com/290/psikologi-yatim

Jumat, 26 Februari 2010

Teladani Sifat-sifat Nabi Muhammad Saw.




Assalamualaikum semuanya :) ..
Hari ini tanggal 26 Pebruari 2010 kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW...Disekolah-sekolah biasanya diadakan berbagai acara seperti lomba baca puisi, marhaban dan lain-lain...
Kami sangat senang pada hari ini karena liburan dan kami berwisata bersama kakak2 dan abang2 kami...
Ohya kembali ke peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW...Bunda kami selalu mengingatkan bahwa kami harus selalu mengikuti sifat2 Nabi Muhammad SAW jika ingin menjadi orang yang berhasil, disukai banyak orang dan tentunya dicintai oleh ALLAH SWT...
Adapun sifat-sifat nabi itu antara lain

1. As-Siddiq (jujur)
Jujur merupakan sifat dan sikap yang terpuji .Jujur berarti berbuat dan berucap dengan sebenarnya.Jujur adalah suatu kebenaran.kebenaran itu adalah kebaikan yang menuju surga. Saat berdagang Nabi Muhammad Saw mengatakan tentang barang dagangannya itu apa adanya,kalau barang iitu baik kwalitasnya ya dikatakan baik.Sebaliknya kalau barang itu tidak baik/cacat atu rusak maka nabi mengatakannya juga . Kejujuran Nabi Muhammad Saw sejak kecil sudah terkenal dimana-mana, bahkan orang-orang Quraisy yang benci kepada Nabipun mengatakan kalau Nabi Muhammad Saw adalah orang yang jujur. Karena kejujurannya ini maka nabi Muhammad di percaya,sehingga Nabi mendapat gelar Al-amin yang artinya tidak dapat dipercaya.

Bunda selalu mengingatkan kami untuk selalu berbuat jujur..karena orang2 akan senang dengan orang yang jujur..Oh ya ingat..sekali kita berbohong seumur hidup bisa tidak dipercaya... :)


2.Amanah (dapat Dipercaya)
Amanah merupakan salah satu dari sifat wajib bagi para rasul.Amanah artinya dapat dipercaya. Lawan dari amanah adalah khianat. Dipercaya artinya segala kegiatan baik ucapan maupun perbuatannya selalu dipercaya dan diyakini orang lain. Seseorang dapat dikatakan amanah atau dapat dipercaya, apbila orang tersebut dapat melaksanakan amanah atau kepercayaan dari orang lain kepadanya. Sifat ini sejak kecil dimiliki oleh Nabi. Karena sifat amanahnya ini Nabi dipercaya menggembala kambing milik pamannya dan tetangganya. Juga dipercaya membawa barang dagangannya.

Kita tidak boleh mengadu domba.. jika dipercayai sesuatu rahasia..jangan mencoba membocorkan kepada orang lain yang tujuannya untuk memecah belah...Jadilah orang yang dapat dipercaya..biasanya orang yang dipercaya akan selalu memiliki banyak teman..

3. Tabligh (Cerdas )
Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang cerdas..dia bisa menghentikan pertikaian antara dua kaum... memimpin perang melawan musuh. Nabi Muhammad banyak belajar dan pengaruh nya terus kita rasakan hingga sekarang...

Kecerdasan memang sangat dibutuhkan.tapi kata Bunda bukan sok pintar...Kita harus " berisi" makanya kita harus banyak belajar, membaca dan berbagi pengalaman dengan orang lain kemudian......
4. Fathonah (rajin)
Itu adalah perilaku Nabi Muhammad SAW yang harus kita teladani supaya kita menjadi orang yang bahagia di dunia dan di akhirat,mempunyai banyak teman dan disukai banyak orang. Marilah kita bersikap sebagaimana Nabi Muhammad bersikap. Kita sebagai umat Islam harus mencontoh kepribadian Nabi Muhammad Saw Yang Mulia karena beliau mempunyai sifat yang terpuji dan menjadi suri tauladan yang baik(Uswatun Hasanah) bagi semua umat islam yang ada di dunia.

ya ya... rajin pangkal pandai...harus rajin membaca, belajar mengaji dan lain-lain...

Itulah antara lain sifat-sifat Rasul yang harus kita contoh.. Semoga kita semua termasuk dalam golongan Nabi Muhammad SAW dengan mencotoh sifat-sifat Mulia...

Selamat Liburan
Wassalammualaikum Wr.Wb

Kamis, 11 Februari 2010

Kasih Anak sepanjang Galah...Kasih Ibu sepanjang Masa


Assalamualaikum...
Sebuah renungan buat kita semua...Semoga bermanfaat ^_^

===>
Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu. Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi sepeda motornya. Sebagai balasannya, kau pakai motornya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting. Sebagai balasannya, kau pakai telepon non stop semalaman.

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.


Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus di hari pertama. Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh di pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, “Darimana saja seharian ini?”. Sebagai balasannya, kau jawab, “Ah, Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!”

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan, “Aku tidak ingin seperti Ibu.”

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya, kau mengeluh, “Bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?”

Saat kau berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu. Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya, “Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!”

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab, “Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.”

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu. Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam hatimu bagaikan palu godam!

Jika beliau masih ada, jangan lupa memberikan kasih sayangmu, lebih dari yang pernah kau berikan selama ini. Dan jika beliau telah tiada, ingatlah kasing sayang dan cintanya yang tulus tanpa syarat kepadamu.

Wassalamualaikum wr.wb

Source : meetabied.wordpress.com


Selasa, 02 Februari 2010

24 Kata-kata Bijaksana yang merubah hidup kita




Assalamualaikum..
Pagi ini kami membaca kata-kata yang bagus dari sebuah forum.....dan kami pun akhirnya ingin juga berbagi kata-kata bijak tersebut buat ayah, bunda, kakak semua...
Sangat bagus untuk direnungkan...^_^.. Semoga kira semua bisa menjadi lebih baik..
Aminnnn

1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.

2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang, sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu memimpikan orang seperti itu.

3. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena
kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

4. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli hadiah-hadiah.

5. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.


6. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya.

7. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita milik sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.

8. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hati orang itu pula.

9. Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.

10. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cinta menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.

11. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

12. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.

13. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

14. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.

15. Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika dan masih tetap peduli padanya.

16. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.

17. Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata.

18. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.

19. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi yang lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.

20. Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada masa lalu yang dilupakan, kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.

21. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu! Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh di hatimu.

23. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.

24. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum - jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.

Renungkan lah...
Wassalamualaikum.Wr.Wb

Selasa, 19 Januari 2010

Majelis Zikir Annisa


Bunda kami adalah Ketua Majeli Zikir Annisa Kota Batam yang berdiri sejak tahun januari 2008. Alhamdulillah saat ini sudah mempunyai anggota lebih dari 500 anggota. Bunda ku sangat semangat mengenai hal ini. Kami pun selalu mengumandangkan zikir setiap habis solat..

Ohya baru- baru ini berita Bunda dan Majelis Zikir Annisa di muat di Koran Batam Pos..

Diisi Zikir dan Tausiah, Pererat Silaturahmi
RABU, 20 JANUARI 2010

Milad Majelis Zikir Annisa

BATAM CENTER (BP) - Milad (hari jadi) Majelis Zikir Annisa Kota Batam yang ketiga diperingati oleh 800-an anggotanya, baik dari Tanjungpinang, Singapura maupun Batam di Masjid Raya Batam, Selasa (19/1). Milad tersebut diisi kegiatan zikir dan tausiah.

”Inilah acara terbesar yang pernah kami gelar,” ujar Suaidah Hajar, Ketua Majelis Zikir Annisa kepada Batam Pos, kemarin.
Zikir yang dipimpin oleh dr Sofyan Saha dari Jakarta berlangsung khusuk. Bahkan, 800 peserta larut dalam zikir. Air mata pun mereka pun tak terbendung kala mengenang salah dan khilaf yang diperbuat selama ini. Zikir pun diakhiri dengan doa, memohon ampunan pada Allah.

Tak hanya Zikir, Majelis Zikir Annisa juga mengundang Ustadz Samin Pane dari Medan untuk memberikan tausiah. Samin menekankan pentingnya meningkatkan ketakwaan dan keimanan pada Allah SWT. Selain itu, ia juga mengingatkan jamaah untuk mempererat hubungan baik dengan sesama umat Islam......
”Menjalin dan meningkatkan hubungan tali silaturahim itu sangat penting menuju persatuan umat yang dirRidoi Allah,” ujar Samin. Suaida menambahkan, sebelum acara puncak milad di Masjid Raya Batam, pada hari Minggu (17/1) dan Senin (18/1) lalu, telah digelar beberapa acara di Masjid An-nur Baloi, sebagai rangkaian acara Milad.

Acara tersebut antara lain Markhaban yaitu sejenis sholawat barjanji namun tanpa diiringi Rebana. Kemudian fardu kifayah, yaitu lomba memandikan jenazah dan peragaan busana muslim bagi lansia. ”Kita sudah bagikan hadiahnya pada pemenang lomba tersebut, Senin (18/1) malam lalu,” ujar Hj.Suaidah. (cr1)

Sabtu, 16 Januari 2010

Tahun 2010


Apakabar kakak, abang, Bunda , Ayahanda semua...
Kami Assakinah Annaura mengucapkan
"SELAMAT TAHUN BARU 2010"...
Semoga semua keinginan tercapai ditahun ini...
wahhh harus siap2 belajar keras karena sebentar lagi akan ada ujian negara..
Kami tidak mau tinggal kelas...Kami harus bisa seperti anak-anak yang lain...
Doakan Kami ya...^_^